Selasa, 27 Desember 2011

Paradoks Produktivitas dan Tata Kelola Teknologi Informasi

Tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dalam implementasi teknologi informasi (TI) atau sistem teknologi informasi (STI), termasuk juga yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi. Ada beberapa penyebab yang dapat ditelusuri. Secara garis besar ada yang bersifat teknis dan non-teknis. Sisi teknis berkaitan dengan teknologi yang berada di belakang sistem tersebut, sementara sisi non teknis berada pada aspek keperilakuan dan managerial dalam penggunaan sistem tersebut. Tulisan ini akan memberikan gambaran mengenai aspek managerial yang mempengaruhi kesuksesan penerapan sistem teknologi informasi.
Keller (2004) dalam bukunya yang berjudul ‘Technology Paradise Lost: Why Companies Will Spend Less to Get More from Information Technology’ mengungkapkan secara jelas bagaimana peran STI dalam korporasi modern saat ini, terutama untuk mentrasformasikan investasi yang telah dilakukan dalam bidang STI yang tergolong besar agar menghasilkan nilai dan profitabilitas bagi perusahaan. Investasi-invetasi di bidang STI seringkali tidak diikuti dengan hasil yang maksimal bagi perusahaan, baik dari sisi produktivitas, profitabilitas maupun nilai yang akan diterima oleh suatu entitas bisnis. Berkaitan dengan hal ini muncul terminologi productivity paradox. Istilah productivity paradox pertama kali dikemukakan oleh Steven Roach dalam penelitiannya yang berjudul America’s Technology Dilemma: A Profile of the Information Economy yang dipublikasikan pada tanggal 22 April 1987 (Brynjolfsson & Hitt 1998).  Kesimpulan mengenai productivity paradox diperoleh karena adanya peningkatan yang sangat besar dalam teknologi komputasi, namun demikian tidak diimbangi dengan imbas yang dihasilkan dari sisi kinerja ekonomi, khususnya untuk sektor ekonomi yang didominasi oleh “pekerja informasi”. (Brynjolfsson & Hitt 1998).
Perdebatan panjang mengenai productivity paradox bermunculan, ada yang mendukung dan ada juga yang menentang. Argumen yang mendukung dikemukakan oleh Carr (2003) yang menyatakan bahwa investasi dalam bidang teknologi seringkali tidak sejalan dengan hasil yang dapat diperoleh. STI tidak lagi menjadi sesuatu yang strategis bagi perusahaan dan telah menjadi suatu komoditas. Sejumlah survey dan penelitian menemukan bahwa productivity paradox tidak sepenuhnya benar dan tidak juga sepenuhnya salah. Beberapa sektor produksi ada yang mengalami peningkatan dalam produktivitas dalam kaitannya dengan penggunaan STI, namun ada juga yang tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Hasil survey yang dilakukan oleh Federal Reserve Board, Information Technology and Productivity: Where Are We Now and Where Are We Going, pada tahun 2002 menemukan bahwa peningkatan produktivitas hanya terjadi pada beberapa sektor industri seperti industri perakitan komputer, sekuritas (keuangan), pabrikan semikonduktor, telekomunikasi, dan grosir. Produktivitas terbesar yang dicapai oleh industri-industri tersebut berada dalam rentang waktu 6 tahun sejak tahun 1995 hingga 2000 (Keller 2004). Argumen yang kontra productivity paradox datang dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2003 yang menganjurkan investasi besar-besaran dalam TI karena akan berdampak pada produktivitas dan pertumbuhan GDP seperti yang telah dialami oleh Amerika. U.S. Department of Commerce dalam laporannya Digital Economy 2002, melaporkan bahwa pergerakan dan pertumbuhan dalam ekonomi Amerika sangat erat kaitannya dengan pengeluaran dan penggunaan STI. Salah satunya adalah penciptaan bidang-bidang kerja yang bergaji tinggi yang berhubungan dengan penyediaan jasa dan penjualan STI. (Keller 2004). Survey yang dilakukan oleh OECD dan U.S. Department of Commerce ini melihat imbas STI secara lebih luas dalam konteks negara dan bukan pada tingkatan perusahaan. Jika dilihat secara lebih luas, dapat disimpulkan STI  memiliki imbas yang besar dalam produktivitas perekonomian saat ini.
Mengapa ada sebagian perusahaan berhasil menikmati keuntungan dari investasi STI yang mereka lakukan, sementara ada sebagian yang lain mengalami kegagalan?

Pertanyaan penting yang patut dikemukakan berkaitan dengan productivity paradox  adalah mengapa ada sebagian perusahaan yang berhasil menikmati keuntungan dari investasi STI yang mereka lakukan sementara ada sebagian lain yang mengalami kegagalan. Kegagalan sebagian perusahaan dalam memanfaatkan STI seharusnya tidak dapat menjadi justifikasi productivity paradox.
Kesukesan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan STI dalam proses bisnisnya seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan-perusahaan yang belum mendapatkan hasil yang maksimal dalam investasi di bidang STI. Productivity paradox yang menjadi bahan perdebatan sesungguhnya berada pada lingkup perusahaan atau industri tertentu saja dan bukan berada pada lingkup yang lebih luas seperti negara dan regional tertentu. Oleh karena itu fenomena productivity paradox sebenarnya tidak dapat digeneralisasikan sebagai salah satu dampak dari penggunaan STI dalam proses bisnis.
Penelitian empiris menunjukkan bahwa kegagalan dalam implementasi STI sebenarnya terjadi karena kesalahan dalam pengelolaan STI itu sendiri dan tidak adanya ukuran yang jelas bagaimana mengukur kesuksesan implementasi STI. Kegagalan dalam STI umumnya terjadi karena proses perencanaan dan analisis masalah yang salah sehingga hasil pengembangan STI kedalam perusahaan menjadi tidak berhasil. Faktor kepemimpinan juga memainkan peranan yang amat penting. Keterlibatan dan partisipasi manajemen puncak akan sangat menentukan kesuksesan implementasi STI. Beberapa studi yang berkaitan dengan hal tersebut menemukan terdapat keterkaitan yang erat antara kesuksesan implementasi STI dengan hubungan eksekutif yang didalamnya melibatkan CEO dan CIO (Feeny et al. 1992; Earl & Feeny 1995; Chen & Preston, 2007). Dari sisi pengukuran kesuksesan, STI tidak hanya diukur dari perspektif keuangan, namun juga harus diukur dari persepektif non keuangan lainnya seperti kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, akurasi proses bisnis, dsb. Pengukuran kesuksesan STI yang hanya diukur dari perspektif keuangan tidak tepat, karena dua variabel ini tidak selalu berhubungan secara langsung.
Berkaitan dengan adanya kesalahan dalam pengelolaan dan pengukuran kesuksesan implementasi STI, pemikiran mengenai tata kelola teknologi informasi (IT governance) kini berkembang. Ada berbagai definisi yang dikemukakan berkaitan dengan tata kelola TI. Ross & Weill (2004) Mendefinisikan tata kelola TI sebagai spesifikasi atas rerangka dalam pengambilan keputusan keputusan, pendelegasian wewenang dan akuntabilitas untuk mendorong perilaku yang diinginkan dalam penggunaan teknologi informasi. Definisi ini lebih menekankan kepada sistem dan proses dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesuksesan dalam penggunaan teknologi. Definisi lainnya yang lebih luas dikemukakan oleh The IT Governance Institute (ITGI), tata kelola TI didefinisikan sebagai tanggung jawab eksekutif dan dewan komisaris yang melibatkan kepemimpinan, struktur organisasional, dan proses untuk meyakinkan keberlanjutan TI, pencapaian strategi dan tujuan perusahaan. Mekanisme tata kelola TI memiliki tiga komponen yaitu struktur, proses dan  mekanisme relasional (Van Grembergen & De Haes 2008). Struktur meliputi organisasi, lokasi fungsi TI, eksistensi, dan kejelasan tugas serta tanggung jawab dari peran TI yang beragam dalam organisasi. Proses merujuk pada pengambilan keputusan, perencanaan sistem informasi strategis, pengendalian dan rerangka proses. Mekanisme relasional merupakan komponen yang melengkapi rerangka tata kelola TI. Mekanisme sangat dibutuhkan dalam tataran operasional, tata kelola TI tidak akan berhasil tanpa adanya mekanisme meskipun telah memiliki struktur dan proses yang baik. Mekanisme ini meliputi partisipasi bisnis/TI, dialog strategis, pelatihan, pembelajaran dan komunikasi. Dalam tataran operasional, panduan operasional tata kelola TI dapat menggunakan COBIT, CMMi, COSO, ISO/IEC 17799:2005, ISO/IEC TR 13335, ISO/IEC 15408:2005, ITIL, NIST 800-14, PRINCE2, PMBOK, TickIT (Van Grembergen & De Haes 2008).
Aspek managerial terutama yang berkaitan dengan tata kelola teknologi informasi memegang peranan penting dalam kesuksesan implementasi STI. Dengan demikian, penerapan STI semata tanpa mempertimbangkan bagaimana memanfaatkannya dengan benar, sama sekali tidak bermanfaat bagi perusahaan.

Komentar:
Sebenarnya penggunaan IT dalam perusahaan memang sangat membantu untuk memecahkan masalah dalam perusahaan tersebut, banyak hal-hal yang semakin mudah dikerjakan dengan menggunakan IT. Terbukti sekarang ini perusahaan-perusahaan sudah banyak menggunakan IT selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, IT juga bisa menghemat waktu para pekerja sehingga semua pekerjaan bisa cepat selesai lebih awal. Dan terbukti juga IT sangat membantu perusahaan dalam menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang sudah dibuat oleh perusahaan itu sendiri. Dengan adanya IT pun memperkecil kemungkinan untuk terjadi kecurangan. Jika ada kegagalan dalam implementasi STI sebenarnya terjadi karena kesalahan dalam pengelolaan STI itu sendiri dan tidak adanya ukuran yang jelas bagaimana mengukur kesuksesan implementasi STI. Kegagalan dalam STI umumnya terjadi karena proses perencanaan dan analisis masalah yang salah sehingga hasil pengembangan STI kedalam perusahaan menjadi tidak berhasil. Faktor kepemimpinan juga memainkan peranan yang amat penting. Keterlibatan dan partisipasi manajemen puncak akan sangat menentukan kesuksesan implementasi STI. Beberapa studi yang berkaitan dengan hal tersebut menemukan terdapat keterkaitan yang erat antara kesuksesan implementasi STI dengan hubungan eksekutif yang didalamnya melibatkan CEO dan CIO. Dari sisi pengukuran kesuksesan, STI tidak hanya diukur dari perspektif keuangan, namun juga harus diukur dari persepektif non keuangan lainnya seperti kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, akurasi proses bisnis, dsb. Pengukuran kesuksesan STI yang hanya diukur dari perspektif keuangan tidak tepat, karena dua variabel ini tidak selalu berhubungan secara langsung.


Sabtu, 03 Desember 2011

Aku Terluka

Tahukah Tuhan ,,,, aku terluka??????????????????? 

Aku tak pernah ingin mengeluh, tapi ku tak pernah bisa bayangkan jika ku terluka, apakah ku harus diam dan memendamnya???
Ku tak pernah mengerti bahwa hidupku kan penuh luka, ku juga tak pernah tahu cara untuk menghapus luka itu. Apakah ini jalan terbaik yang memank harus ku terima??
Aku hanya bias bertanya dalam hati karena tak seorangpun bias menjawab pertanyaanku, bahkan Tuhan pun tak pernah menjawab luka-luka yang ada di hatiku……
Tahukan Tuhan, bahwa lukaku lebih dalam dari lautan, mungkin???????? Yah,, mungkin saja, atau mungkin air mata ku yang menetes jika dikumpulkan akan lebih banyak dari laut????
Tuhan tahukah?? Lukaku tak sekedar luka yang bisa ku hapus dengan sedikit kasih-Mu, walau mungkin seberapa besar kasih yang kau beri belum tentu luka-luka itu terhapus tanpa sisa di hatiku.
Bisakah Kau hapus luka itu hingga tak bersisa??? Hingga ku tak lagi merasakan luka yang selalu selimuti hari-hari dalam kegelapan…..
Ku tak pernah tahu sampai kapan luka ini harus bertahan, lukaku terlalu membuat hidup serasa tak adil. Aku serasa tak mendapatkan hidupku yang layak.
Thukah Kau, Tuhan???????? Aku terluka karena-Mu… salahkah aku jika ku berkata demikian??? Ataukah aku terlalu berdosa hingga kau berikan aku luka yang tak pernah habis-habisnya datang dalam setiap perjalanan hidupku tanpa 1 waktu kau beri aku sukacita????
Atau kan Kau biarkan aku berjalan dalam luka yang begitu dalam dan Kau tak kan pernah berikan aku sedikit sukacita untuk perjalanan hidupku kelak.
Tuhan………… biarkan lukaku ini menyakiti diriku sendiri kalau memank Kau pun tak bisa menghapusnya hingga tak bersisa. Ku tak pernah mau jika luka ini akan membawa luka untuk orang-orang di sekitarku…. Aku tak pernah mengharap luka ini dating dalam hidupku, tapi biarlah luka ini menjadi pelajaran di perjalanan hidupku jika ini memank yang Kau berikan untukku, Tuhan…………



kami hanya berharap

Kami anak-anak tak pernah meminta………………………………
Kami tak pernah tahu, kami ada karena diharapkan atau tidak. Yang kami tahu hanya kami memiliki kedua orang tua dan saudara. Kami tak pernah memikirkan permasalahan apa yang akan timbul dalam sebuah keluarga ini. Yang kami bayangkan adalah kebahagiaan.
Tapi kadang bayangan kami bisa saja benar atau bahkan akan salah total………….. dan mungkin sekarang yang kami rasakan memang salah, yang terjadi tidak seperti bayangan kami….
Tapi sadarkah para orang tua, kalian begitu menyakiti kami akan hal itu???????????????? Kalian sebagai orang tua hanya menuntut kami tapi kalian tak pernah memikirkan perasaan kami. Jika kalian para orang tua hanya ingin menyakiti hati kami, jangan pernah menuntut kami untuk mengerti perasaan kalian. Karena kami tak pernah mengerti akan hal itu.
Tahukan kalian, kami begitu sakit ketika kalian berkata “bodoh kau” atau “kalian itu hanya merepotkan”??????????? bukankah itu sudah menjadi tanggung jawab kalian sebagai orang tua????? Begitu kecewa kami ketika mendengar perkataan itu dari mulut orang tua kami.
Kami tak pernah meminta, tahukah kalian para orang tua?????? Kalian hanya menuntut kami untuk menjadi yang kalian mau. Kalian membandingkan kami dengan anak-anak yang lainnya di depan muka kami, kalian menginginkan kami seperti anak-anak yang mungkin lebih pandai dari kami, kalian selalu mencacat kami…….. kalian tak pernah mau tahu akan hati kami, yang kalian mau kami akan membanggakan kalian…..!!!!!!!!!
Tapi sadarkah kalian, para orang tua kami???? Bisakah kalian menjadi panutan kami??? Menjadi yang kami banggakan juga, ketika kami berpikir bahwa kami harus membanggakan kalian???? Kalian terlalu egois akan diri kalian sebagai orang tua..
Kami tak akan pernah meminta untuk ada di dunia ini, jika kami akan merasakan kecewa dari orang tua kami sendiri.. jika boleh pun kami juga tak akan meminta untuk kesekian kalinya………. Atau mungkin kami hanya berharap, bahkan apa yang kami harapkan hanya bisa kami ucapkan dalam hati..
Jika boleh kami ucapkan harapan kami hanyalah ”kalian mengerti perasaan kami, maka dengan sendirinya kami sudah mengerti perasaan kalian”. Kami juga punya perasaan, kami tak kan menyakiti jika kamipun tak tersakiti oleh tingkah para orang tua..
Tanpa diminta pun kami akan berpikir bagaimana cara untuk membanggakan kalian, tapi kalian tak pernah memberikan sedikit kepercayaan kepada kami. Yang kalian tahu hanya keburukan kami tanpa mau tahu akan apa yang kami pikirkan untuk para orang tua kami…. Tak pernah sedikit kata bangga terucap dari mulut kalian jika kalian memiliki anak-anak seperti kami..
Lalu………………apakah kami harus mengucapkan rasa bangga kami memiliki orang tua, yang tak pernah merasa bangga akan kehadiran kami????????????
Kami anak-anak tak akan pernah meminta, tetapi kami hanya berharap……………… Kami tak tahu, salahkah ungkapan hati kami ini, atau terlalu durhaka kah diri kami ini????????? Dan sekali lagi ungkapan hati kami bahwa kami anak-anak hanya akan bisa berharap………………

siklus pendapatan

Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas

Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan dari berbagai jenis organisasi adalah sama dan meliputi beberapa atau semua operasi berikut ini :
  1. Merespons pertanyaan pelanggan. Pertanyaan pelanggan bisa di tangani oleh tenaga penjual. Tenaga penjual memainkan peran penting dalam membantu para pelanggan untuk memahami suatu produk perusahaan dan memilih produk yang sesuai untuknya.
  2. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa yang akan datang. Contohnya, pesanan pelanggan untuk produk barang dan jasa serta kontrak antara perusahaan dengan pelanggan untuk penyerahan barang atau jasa di masa depan. Karyawan penting di dalam fungsi ini adalah petugas pencatat pesanan dan tenaga penjual.
  3. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan. Fungsi ini sangat penting dalam proses pendapatan.
  4. Mengakui klaim atas barang dan jasa yang di sediakan. Perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan.
  5. Menerima kas. Pada suatu waktu dalam siklus pendapatan, kas di peroleh dari pelanggan.
  6. Menyetorkan kas ke bank. Agen yang terlibat adalah kasir dan bank.
  7. Menyusun laporan. Contohnya, mencakup daftar pesanan,daftar pengiriman, dan daftar penerimaan kas.
Alternatif Sistem Siklus Pendapatan

Dalam sistem siklus pendapatan ada 3 karakteristik, yaitu :
  1. Metode Pesanan
  2. Penentuan Waktu Pembayaran
  3. Bentuk Pembayaran
Pada Bab ini kita akan menekankan suatu sistem di mana pesanan terjadi sebelum pengiriman, pembayaran adalah setelah pengiriman, dan penjualannya adalah secara kredit.




Risiko dan Pengendalian
Ada beberapa risiko yang dikaitkan dengan siklus pendapatan ELERBE, yaitu sebagai berikut :
  • Pelaksanaan. ELERBE menghadapi beberapa risiko pada siklus pendapatan. Sebagai contoh, pengiriman yang tidak terotorisasi daapt dibuat, atau pengirimandaapt dilakukan 2 kali tanpa sengaja. Risiko kesalahan yang berhubungan dengan penerimaan kas adalah kelalaian untuk menerima kas, terlambat menerima, atau juga menerima dalam jumlah yang salah.
  • Pencatatan. Risiko pencatatan untuk ELERBE adalah mencatat pesanan, pengiriman, atau penerimaan yang tidak pernah terjadi atau mencatat kejadian yang sama 2 kali.
  • Perbaruan. Pada siklus pendapatan, aktivitas perbaruan adalah mengurangi jumlah persediaan ketika barang telah terjual, menaikan saldo tertagih pelanggan ( untuk penjualan kredit ), dan memperbarui saldo di akun buku besar yang meliputi Piutang Usaha, Kas dan Penjualan. Risikonya adalah bahwa perbaruanmungkin gagal terjadi, duplikasi perbaruan dapat terjadi, record yang salah mungkin diperbarui ( misalnya, mengurangi jumlahbarang persediaanyang salah ), atau jumlah perbaruan bisa jadi salah.
Pengendalian Input
Pengendalian input digunakan untuk meningkatkan akurasi dan validitas entri data. Pada siklus pendapatan, entri data meliputi pemeliharaan file pelanggan dan persediaan, maupun pencatatan kejadian seperti pesanan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas.
Menu Siklus Pendapatan
Menu Siklus Pendapatan
  1. Memelihara
  1. Pelanggan
  2. Persediaan
  1. Mencatat Kejadian
  1. Memasukkan pesanan penjualan ( E1 )
  2. Memasukkan pengiriman ( E3 )
  3. Memasukkan faktur penjualan ( E4 )
  4. Memasukkan penerimaan ( E6 )
  5. Memasukkan penyetoran ( E7)
  1. Memproses Data
  1. Posting
  2. Menghapus record

  1. Menampilkan / Mencetak Laporan
Dokumen ( Laporan satu entitas )
  1. Pesanan penjualan, slip pengambilan, dan slip pengepakan ( E1 )
  2. Faktur penjualan ( E4 )
  3. Rekening pelanggan

Laporan Kejadian
  1. Laporan pesanan pelanggan yang baru
  2. Jurnal penjualan
  3. Jurnal penerimaan kas
Daftar Acuan Agen dan Sumber Daya
  1. Daftar pelanggan
  2. Daftar persediaan
Laporan Peringkasan dan Perincian Status untuk Agen dan Sumber Daya
  1. Laporan pesanan pelanggan yang belum terpenuhi
  2. Umur piutang usaha – perincian
  3. Umur piutang usaha – ringkasan
  4. Jumlah penjualan menurut produk – ringkasan
  1. Query
  1. Query kejadian
  2. Query pelanggan
  3. Query persediaan
  1. Keluar

Pemeliharaan File
Pelanggan baru dan produk baru terlihat dibagian atas menu karena record harus dibuat untuk entitas sebelum pesanan terkait dapat dicatat.default syarat-syarat kredit yang akan digunakan ketika mencatat tagihan yang dikirimkan ke pelanggan juga harus dimasukkan. Field di area abu-abu tidak dapat digunakan untuk entri data pada pemeliharaan file. Saldo terbaru diperbaharui ketika transaksi aktual terjadi, berdasarkan informasi pada ricord kejadian. Setelah entri data selesai, pengguna mengklik SAVE, dan sistem menambahkan record ke tabel pelanggan.
Menggunakan Pemeliharaan File Pelanggan untuk Mengendalikan Risiko
Pemeliharaan file pelanggan memainkan peranan penting dalam mengurangi risiko yang diidentifikasi. Risiko tidak menerima kas dapat dikurangi dengan mengharuskan bahwa penjuala secara kredit dibuat untuk pelanggan di tabel pelanggan yang berada dalam batas kreditnya. Ketika mencatat sebuah pesanan, petugas pencatat pesanan tidak harus mengetik nama atau nomor identifikasi pelanggan karena layar entri pesanan mencakup daftar drop-down pelanggan dari table pelanggan.

Pengendalian atas Pemeliharaan Pelanggan
Memelihara record pelanggan dapat mengurangi risiko, tetapi hanya pelanggan yang kompeten saja yang ada di file induk dan bahwa informasi kontak seperti nama, alamat, dan nomor teleponnya akurat. Pengendalian yang memadai atas proses pemeliharaan pelanggan sangatlah penting. Proses memasukkan record pelanggan yang baru sangat sulit untuk dikendalikan. Informasi yang dicatat pada record adalah baru bagi sistem, sehingga tidak ada record lain yang disimpan di mana dapat dibandingkan untuk keakuratannya. Record pelanggan ditambahkan sendiri-sendiri, bukan batch, sehingga pengendalian batch tidak tersedia. Alamat penagihan yang salah dapat berarti tidak pernah menerima jumlah yang terutang dari penjualan secara kredit. Fokus pada pemecahan masalah untuk mengembangkan daftar pengendalian atas pemeliharaan pelanggan:
  1. Pemeliharaan File untuk Persediaan
  2. Pemeliharaan File dan Penelahan kinerja
Proses untuk penelaahan kinerja:
  1. Pembuatan anggaran, proyeksi, standar, atau hasil periode sebelumnya melalui pemeliharaan file.
  2. Penggunaan laporan untuk membandingkan hasil aktual dengan anggaran, proyeksi, standar, atau hasil periode sebelumnya.
  3. Tindakan perbaikan, jika diperlukan, untuk meningkatkan kinerja dan/atau merevisi data acuan yang sesuai ditabel induk.
Menerima Pesanan (E1)
Setelah table pelanggan dan persediaan diperbaharui, maka pesanan oleh pelanggan baru dan pesanan untuk barang persediaan baru dapat dicatat. Narasi meringkas proses penerimaan dan pencatatan pesanan penjualan. Isi narasi dicetak ulang dengan dipisahkan menjadi langkah-langkah berikut ini:
  1. Manajer toko buku mengirim pesanan dengan detail seluruh buku.
  2. Petugas pencatat pesanan memasukkan data pesanan ke dalam computer. Sistrem komputer memeriksa apakah pesanan adalah dari pelanggan lama. Jika pesanan dari pelanggan baru, petugas memberi record pelanggan ke tabel pelanggan. Kemudian, sistem memeriksa table persediaan untuk menemukan apakah persediaan ada.
  3. Informasi pesanan dicatat di table pesanan dan Perincian_Pesanan oleh sistem computer ELERBE.
  4. Sistem komputer juga memperbarui field Jumlah_di_Tangan di table persediaan.
  5. Petugas mencatat dua salinan pesanan penjualan. Petugas mengirimkan satu salinan pesanan penjualan ke gudang sebagai slip pengendalian. Salinan kedua bertindak sebagai slip pengepakan dan dikirimkan ke Departemen Pengiriman.
Pesanan Online
ELERBE sedang berpikir tentang menawarkan produk CD-ROM-nya melalui penjualan online ke mahasiswa dan pelanggan lainnya. Untuk memulai rencana perdagangan elektronik ini, manajer di ELERBE memahami bahwa layanan berikut ini akan diperlukan:
  • Membantu dalam mengembangkan situs Web yang (a) menarik bagi pelanggan; (b) mampu menyimpan informasi tentang produk, yang meliputi gambaran; (c) mampu menerima informasi pesanan dari pelanggan; dan (d) mampu menyediakan informasi pesanan penjualan untuk ELERBE sehingga pesanan dapat dipenuhi.
  • Layanan yang menjadi host situs Web pada server-nya.
  • Rekening merchant di suatu bank untuk menyetorkan pembayaran kartu kredit ke rekeningnya.
  • Layanan yang menyediakan otorisasi kartu kredit internet.
Saat ini ELERBE sedang bernegosiasi dengan penyedia layanan yang mengaku ia dapat mengelola semua fungsi ini. Akan terdapat biaya pemasangan satu kali, biaya hosting bulanan, dan biaya per transaksi. Untuk memulainya, ELERBE harus:
  • Mengembangkan sebuah cara untuk mengklasifikasikan produk-produknya kedalam kategori-kategori untuk memfasilitasi kemampuan pelanggan untuk mencari produk yang diinginkan.
  • Informasi ekspor mengenai persediaannya ke dalam spreadsheet dengan detail mengenai setiap produk yang dijual yang mencakup kunci primer, deskripsi, dan harga jual. Informasi ini kemudian di-upload ke situs Web.


Mengambil dan Mengirim Barang (E2,E3)

Setelah pesanan disetujui, slip pengambilan dan slip pengepakan dicetak. Slip pengambilan diserahkan ke karyawan di gudang yang akan mengambil barang, dan slip pengepakan diserahkan ke petugas ppengiriman yang bertanggung jawab atas pengiriman. Karyawan yang mengambil barang menggunakan slip tersebut sebagai otoritas untuk mengambil barang-barang di gudang.
Karyawan gudang menggunakan slip pengambilan untuk mencari barang-barang yang akan diambil. Selain produk dan jumlah, slip pengambilan mengidentifikasi lokasi gudang agar memudahkan karyawann gudang untuk mengumpulkan pesanan. Karyawan mengambil barang dari gudang untuk dikirimkan, mengemas barang dalam sebuah paket, mencatat jumlah aktual yang dikemas di slip ppengambilan, dan mengirim paket tersebut ke departemen pengiriman. Pengirim hanya akan menerima barang-barang untuk dikirimkan yang disertai dengan slip pengambilan.
Setelah menerima barang dan slip pengambilan dari gudang, petugas pengiriman merekonsiliasikan slip pengambilan dengan slip pengepakan dan memperbarui slip pengepakan apabila ada perubahan yang ditunjukkan di slip pengambilan. Kemudian petugas membuat konosemen (bill of lading) yang menjelaskan paket, kurir, rute, dsb, dan melampirkannya ke paket. Petugas pengiriman memasukkan data pengiriman ke dalam sistem komputer. Satu salinan slip pengepakan dilampirkan ke paket sebelum diserahkan ke kurir. Pengiriman menandatangani salinan kedua slip pengepakan. Jika semuanya siap untuk dikirimkan, pengirim menulis dengan tangan konosemen (bill of lading), yang mendaftar jumlah paket, berat, dan biaya pengiriman yang telah dihitung. Kurir menandatangani dokumen dan mengambil salinannya dengan paket (bersama slip pengepakan) untuk pengiriman. Salinan konosemen yang sudah ditandatangani dan slip pengepakan dikirimkan ke departemen piutang usaha sebagai bukti pengiriman.
Menagih Pelanggan (E4)
Pada akhir hari, petugas piutang usaha menelaah slip pengepakan dan konosemen yang diberikan oleh pengirim serta membandingkannya dengan record pengiriman yang ditampilkan di komputer. Untuk menelaah record pengiriman, petugas piutang usaha menggunakan fungsi query system dan menampilkan daftar seluruh record perincian pengiriman. Petugas piutang usaha memeriksa untuk memastikan bahwa seluruh slip pengepakan yang diterima tampak pada daftar pengiriman yang belum tertagih. Petugas juga mencari adanya pengiriman yang belum tertagih di mana tidak ada slip pengepakan yang telah diterima. Petugas kemudian membuat faktur untuk pengiriman yang belum tertagih. Pada waktu mencatat faktur, petugas piutang usaha memasukkan nomor akun besar yang harus digunakan ketika transaksi diposting ke buku besar. Petugas piutang usaha mencatat dan mencetak faktur, satu per satu, sampai semua record pengiriman yang belum tertagih telah difakturkan.

Menerima Kas (E5)
Proses penerimaan sebagai berikut :
  1. Pelanggan menerima faktur atau rekening pelanggan dan menyobek potongan faktur yang memasukkan pelanggan maupun jumlah faktur yang belum dibayar. Pelanggan mengirimkan potongan tersebut (juga dikenal sebagai nota pengiriman uang) bersama dengan cek.
  2. Bersama dengan karyawan lainnya, petugas surat membuka surat setiap haru serta mengambil cek dan nota pengiriman uang. Cek dikuasakan dengan mencetak di belakang setiap cek.
  3. Dua salinan daftar nota pengiriman uang, yang menunjukkan pelanggan dan jumlah yang dibayar oleh setiap pelanggan, dibuat, dengan total di bagian bawah. Satu salinan diserahkan ke kasir dengan cek, dan salinan lainnya diserahkan ke petugas piutang usaha dengan nota pengiriman uang.








Jumat, 28 Oktober 2011

Aku dan semua tentang ku yang tak sempurna

Jika kita mau menyadarinya semua yang Tuhan beri adalah indah, tapi terkadang kisah ku yang membuat ku tak bisa menyadari itu semua. Aku terlalu marah, aku terlalu iri pada yang lain tapi ku coba untuk berserah pada Tuhan.
Aku ingin sama dengan teman-temanku yang terlihat sempurna tapi ku juga tak pernah tahu akan kehidupan teman-temanku. Sempat ku berpikir jika ku tercipta dalam kehidupan yang tak pernah adil. Rasanya ku tak sanggup untuk jalani semua yang ada.
Ingin rasanya punya kakak yang bisa menjagaku dan ku banggakan, punya adik yang bisa diajak bercanda bersama, dan orang tua yang menyayangiku serta mengucapkan rasa sayang padaku,,,,,,,,,,,, tapi........semua itu berbanding terbalik seperti yang ku harapkan. Kakak yang tak sempurna dengan semua kekurangannya, adik yang tak sempurna dengan semua kekurangannya.. tak bisa ku terima dua saudara yang ku punya dengan semua kekurangan mereka. rasa malu dan sakit hati ini melihat kakak yang tuna grahita dan adik tuna rungu, bahkan tak henti-hentinya air mata ini menetes setiap waktu di saat terlintas di pikiranku sebuah keluarga yang bisa membuatku tersenyum. Bahkan ayah dan ibuku pun serasa jauh dari hidupku, serasa ku tak pernah memiliki mereka. mereka yang selalu menganggap aku merepotkan mereka, menyusahkan mereka, bahkan mereka harus mengeluh di hadapanku untuk mencari nafkah bagiku dan keluarga.
Tuhan.............rasanya ku tak pernah sanggup jalani hidupku, sempat terlintas tuk akhiri kisah hidup ini. Ingin rasanya aku menyalahkan Tuhan yang tak pernah adil memberiku orang tua dan saudara-saudaraku.
Saat-saat tak mampu jalani hidup ini sering datang melintas di bayanganku, berapa tahun ku lewati hari-hari tanpa bahagia dan tanpa kasih sayang, rasa kecewa ku pada kedua orang tuaku tak pernah bisa hilang dari hatiku, bahkan rasa dendam sempat muncul dan menambah daftar dosaku yang sudah terlampau melewati batas.
Disaat-saat itulah kutemukan sesuatu yang luar biasa, bahwa yang Tuhan beri adalah indah, teman2ku selalu beri semangat untukku bahkan mereka rela korbankan waktu, tenaga, dan semuanya untukku. Banyak yang mereka berikan untukku, sempat ku berpikir bahwa Tuhan tolong aku lewat tangan teman-temanku......
Tak pernah rasa bahagia muncul saat seperti mereka bersamaku..
Satu perubahan dalam hidup terjadi ketika ku benar-benar tahu bahwa banyak orang masih membutuhkanku.. semua terasa indah dan seakan semuanya adalah sempurna..
semuanya mulai berubah di saat ku bisa melihat bahwa ku tak lebih baik dari kedua saudaraku, ku bisa melihat banyak kelebihan dari kakak dan adikku dari kekurangan yang mereka punya..
Aku tahu ini semua Tuhan berikan karena ada rencana indah dalam hidupku dan ku bersyukur Tuhan beri pelajaran lebih awal untukku dan ku sempat berbagi kisah yang tak sempurna ini dalam hidup..

mungkin sedikit kisahku yang tak pernah sempurna ini bisa memberi rasa syukur pada masing2 kita jika Tuhan masih beri kita lebih sempurna dari yang lain dan kita bisa menjadikan semua yang tak sempurna dengan kasih untuk menjadi sempurnaaaaaaaaaaa.....................

TRUE STORY (HIDUP INI INDAHHHHHHHHHHHH....................................)

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah "saya pernah datang dan saya sangat penurut". Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, “saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan”. Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya diceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia. Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.
Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Papa saya ingin mati”.
Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati”. “Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini.”

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: “Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini”.

Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini”. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan. Ada seorang teman di-email bahkan menulis: “Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta.”

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat.

Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perempuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, “Anak yang baik”. Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: “Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati”. Yu Yuan kemudian berkata: “Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati”. Wartawan itupun menjawab, “Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik”. Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. “Tante ini adalah surat wasiat saya.”

Fu yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong, Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. “Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. "Biar mereka lekas sembuh”. Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.

Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis.

Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain.

Dikecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan “Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah…” demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.

Didepan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas batu nisannya tertulis, “Aku pernah datang dan aku sangat patuh” (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah: Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. “Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata “Aku pernah datang dan aku sangat patuh”.

Kesimpulan:
Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati kita. Seorang anak kecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari kalangan Dunia.

Walaupun hidup serba kekurangan, Dia bisa memberikan kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan. Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang Pengasih.

Kamis, 27 Oktober 2011

SEKILAS TENTANG SPT

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
Pengertian SPT
Ø  SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundanga-undangan perpajakan.

Fungsi SPT
Bagi WP Penghasilan
Ø  Sebagai sarana untuk melaporkan dan memperetanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya
Ø  Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak
Ø   Untuk melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu Masa Pajak, yang  ditentukan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
Bagi Pengusaha Kena Pajak
Ø  Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah PPn dan PPn-BM yang sebenarnya terutang
Ø  Untuk melaporkan pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran
Ø  Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh Penguusaha Kena Pajak atau pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
Ø  Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan
Bagi Pemotong / Pemungut Pajak
Ø  Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetor

Jenis-jenis SPT
Ø  SPT-Masa adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat
Ø  SPT-Tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajakk yang terutang dalam suatu Tahun Pajak

Penundaan atau perpanjangan penyampaian SPT
WP dapat mengajukan surat permohonan penundaan penyampaian SPT-Tahunan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan disertai:
Ø  Alasan-alasan penundaan penyampaian SPT-Tahunan
Ø  Surat pernyataan perhitungan sementara pajak yang terutang dalam satu tahun pajak
Ø  Bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang menurut perhitungan sementara